Kubelai Bulu Bulu Halus Itu

nyatanya beliau telah kkamuar, aq lalu menggenjot pantatku kian lekas serta keras sampai mengenai ke pokok gohong senggamanya.

“sshh.. aahh.. ” serta, “aagghh.. crett.. crett.. creet.. ! ”

kutekan pantatku sampai batang kejantananku melekat ke pokok gohong kenikmatannya, serta kkamuarlah spermaq ke dalam gohong surganya.
ketika terakhir air maniku kkamuar, aq juga merasa lesu. meskipun dalam kondisi lesu, enggak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, tetapi meningkatkan lagi kedua pahanya sampai atas nyata aq bisa memandang gimana rudalku masuk ke dalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. kubelai bulu-bulu itu dengan sesekali mengenai klitorisnya.

“sshh.. aahh.. ! ” cuma desisan aja yang jadi balasan berdasarkan perlaqanku itu.

sehabis itu abdi empat mata sama-sama lesu. saradavaidosa abdi saling berpkamukan selagi kurang lebih satu jam dengan mencoba-coba.

kemudian beliau berbicara kepadaq, “ton, mudah-mudahan anda dapat beraduk serupa ini ton, aq amat cinta pada anda. ”

aq bungkam sejenak, kemudian kubilang demikian ini, “aq pula cinta anda, tetapi anda harus akad enggak bisa meladeni mamak aq kalau beliau nyari-nyari anda. ”

“oke bossss, sedia laksanakan aba-aba.. ! ” tuturnya dengan memkamukku lebih akrab.

dari ketika itu, abdi jadi amat lekap, setiap malam minggu senantiasa abdi berkelakuan serupa suami bini. enggak cuma di apartmentnya, terkadang aq hadir ke lokasi kerjanya serta melaqkannya bersama-sama di wc, pasti aja sehabis segala orang telah berbalik.
terkadang beliau pula ke lokasi kerjaq buat berdoa jatahnya. tuturnya pamanku telah enggak sempat mencarinya lagi, soalnya setiap kali cantik ditelpon, yang menjawabnya ialah alat perkakas penjawabnya, kemudian tidak sempat dibalas cantik, boleh jadi akibatnya pamanku jadi jemu seorang diri.

aq atas calon bini pamanku kerap jalan-jalan ke mal-mal, untungnya enggak sempat berjumpa atas pamanku itu. hingga ketika ini aq lagi jalur bersama-sama, tetapi kala kutanya hingga bila ingin demikian ini, beliau enggak menjawabnya. aq mau sekali menikahinya, tetapi barangkali beliau enggak contoh wanita yang mau memiliki kkamuarga. tetapi berangsur-angsur kupikir, enggak apalah, yang esensial aq bisa enaknya pula.